Minggu, 24 Agustus 2014

BIOLOGI : Invertebrata (Hewan Tak Bertulangbelakang)

Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang dan susunan sarafnya terletak di bawah saluran pencernaan. Invertebrata terbagi menjadi delapan filum, yaitu hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), hewan berkulit duri (Echinodermata), cacing pipih (Platyhelmintes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing gelang (Annelida), hewan lunak (Mollusca), dan hewan berbuku-buku (Arthropoda).

1. Hewan Berpori (Porifera)

Sebagian besar
hewan berpori hidup di laut, hanya sebagian yang hidup di air tawar. Ciri utama hewan berpori adalah tubuhnya yang berpori-pori, berbentuk seperti vas bunga, pipih, atau bercabang, dan melekat di dasar air. Pori-pori ini berfungsi sebagai tempat untuk masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam tubuh. Rangka luar terdiri atas spikula yang tersusun dari zat kapur dan zat kersik. Hewan ini merupakan salah satu hewan yang menyusun terumbu karang. Hewan yang banyak terdapat di air laut ini ada yang hidup sendiri (soliter) dan ada yang berkoloni. Porifera yang hidup di air dangkal, seperti di kolam atau aliran sungai, adalah Spongillidae. Contoh hewan porifera adalah Leucosolenia, Euplectella, danSpongilla.

2. Hewan Berongga (Coelenterata)

Coelenterata berasal dari kata coelon yang artinya berongga dan enteron yang artinya perut. Dengan demikian, Coelenterata dapat diartikan sebagai hewan perut berongga. Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan dikeluarkan.

 

3. Plathyhelminthes (Cacing Pipih)

Plathyhelmintes(cacing pipih) ini berbentuk pipih, lunak, dan simetri bilateral. Dapat hidup bebas di air tawar atau air laut, misalnya, Planaria dan sebagai parasit pada hewan atau manusia, misalnya, cacing hati. Cacing ini tidak mempunyai saluran pencernaan makanan dan anus.

 

 

 

4. Nemathelminthes (Cacing Gilig)

Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk bulat panjang (gilig). Cacing ini dapat hidup di tanah lembap, air tawar, air asin, dan berparasit pada hewan atau manusia.

 

 

 

 

5. Annelida (Cacing Gelang)

Lintah (Hirudo medicinalis), pacet (Haemadipsa sp.), dan cacing tanah (Lumbricus terestris) yang berbuku-buku atau beruas-ruas seperti gelang merupakan contoh Annelida. Cacing ini dapat hidup di dalam tanah, air tawar, dan di air laut. Hewan ini telah memiliki sistem digesti, saraf, ekskresi, dan reproduksi majemuk. Selain itu, hewan ini telah dilengkapi dengan pembuluh yang di dalamnya terdapat darah yang bersirkulasi. Sebagian besar cacing ini menghasilkan larva bersilia yang disebut larva trokofor.
Cacing tanah bersifat menguntungkan karena berperan dalam mempercepat pembusukan sampah dan pelapukan humus sehingga dapat membantu dalam menyuburkan tanah. Cacing tanah ini bersifat hermafrodit karena mempunyai dua alat kelamin dalam satu tubuh. Meskipun demikian, perkawinan tetap dilakukan secara silang karena pematangan sel telur dan sperma tidak terjadi secara bersamaan.

6. Mollusca (Hewan Lunak)

Hewan ini umumnya hidup di laut meskipun ada juga yang hidup di darat. Tubuhnya lunak, berlendir, dan bermantel, biasanya dilindungi oleh cangkang zat kapur. Selain melindungi tubuh, cangkang ini juga berfungsi untuk melindungi organ yang ada di dalam isi perut.

 

 

7. Hewan Berbuku-buku (Arthropoda)

Hewan ini memiliki ciri dengan kakinya yang beruas-ruas atau bersegmen dengan bentuk tubuh simetris bilateral dan terlindungi oleh rangka luar yang kaku berupa kutikula yang mengandung zat kitin (eksoskelleton), contohnya, udang, laba-laba, kepiting, serangga, dan kaki seribu.
Pada hewan ini, perbedaan antara kepala dan perut sudah terlihat jelas. Matanya majemuk dan antenanya peka terhadap rangsangan. Arthropoda berasal dari kata anthros yang artinya sendi dan podos yang artinya kaki. Anthropodamerupakan filum yang mempunyai anggota paling banyak, baik jenis maupun individunya.
Anthropodadapat hidup di sebagian besar tempat, dapat di darat, air tawar, air laut, di udara, menempel di pohon, bahkan dapat hidup di atas kepala manusia. Ada yang hidup bebas dan ada yang parasit. Anthropoda dapat bernapas dengan menggunakan trakea dan oksigen langsung ditransfer ke dalam sel dan jaringan. Berdasarkan perbedaan bagian tubuh, Anthropoda dapat dibedakan menjadi Crustacea, Arachnoidea, Miyriapoda, danInsecta.

8. Hewan Berkulit Duri (Echinodermata)

Echinodermata berasal dari kata echinosyang artinya ’duri’ dan dermayang berarti ’kulit’. Echinodermatadapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Hewan ini hidup di laut dan tidak ada yang hidup di air tawar. Selain kulitnya yang berduri, hewan ini juga mempunyai ciri dengan jumlah organ tubuh kelipatan lima. Rangka tubuhnya merupakan lempeng zat kapur.
Sistem saluran air yang dimiliki oleh hewan berkulit duri ini adalah sistem amburakral. Sistem ini berfungsi untuk bergerak, menangkap mangsa, dan melakukan pernapasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...